ARTIKEL
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Dewasa ini penerbitan pers kita bukan
main banyaknya sementara itu minat para penulis baik kalangan dosen, mahasiswa,
humas departemen, maupun kalangan profesi lainnya untuk menulis dalam surat
kabar sangat tinggi. Hal ini menumbuhkan tuntutan para penulis pemula, yang
kebanyakan adalah mahasiswa untuk belajar kiat-kiat menulis artikel dalam
Koran. Dalam menulis artikel biasanya para pemula tidak mengerti tentang seluk
beluk artikel itu sendiri. Seperti pengertian artikel, ciri-ciri artikel,
maupun tata cara penulisan artikel. Sehingga banyak artikel yang ditulis oleh
pemula mengalami banyak kesalahan. Baik dari segi urutan penulisan isi artikel,
bahasa yang digunakan, maupun penting tidaknya isi artikel tersebut ditulis.
Selain itu sejumlah surat kabar nasional dan daerah memberi peluang lebar bagi
penulis artikel. Namun pembaca tetap menginginkan artikel dengan topik segar dan faktual tentang berbagai hal,
yang pada hakikatnya mampu mencerahkan kehidupan berbangsa dan bernegara
kita.
Hal inilah yang melatarbelakangi kami
untuk menyusun makalah ini. Yakni memberikan informasi bagi para pembaca
terutama bagi pemula agar lebih mengetahui seluk beluk penulisan artikel dan
untuk lebih meminimalisir kesalahan dalam pembuatan artikel.
- Rumusan Masalah
Masalah
yang kami rumuskan dalam makalah ini adalah :
1.
Apakah
pengertian artikel?
2.
Apakah ciri-ciri
artikel?
3.
Bagaimanakah
cara menulis artikel yang benar?
4.
Bagaimanakah
contoh artikel yang benar?
PEMBAHASAN
- Pengertian Artikel
Ada banyak ragam pengertian artikel. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1999),
artikel didefinisikan sebagai “karya tulis lengkap di majalah, surat kabar, dan
sebagainya.”
Menurut Sharon Scull (1987) artikel
didefinisikan sebagai bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam
atau sosial dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana,
bagaimana dan mengapa fenomena alam atau sosial tersebut terjadi. Suatu artikel
kadang-kadang menawarkan suatu alternatif bagi pemecahan suatu masalah.
Menurut pemahaman kami, artikel adalah
jenis tulisan yang berbeda dengan puisi dan prosa. Artikel ditulis berdasarkan
informasi-informasi fakta mengenai sebuah tema. Dan dalam pembahasannya
bersifat singkat, jelas, padat, aktual, dan memiliki daya tarik tersendiri. Dan
tentunya tidak keluar dari tema yang telah ditentukan. Dengan definisi seperti
itu, maka artikel sebenarnya merupakan karya tulis yang bersifat umum dan luas,
bisa berupa opini bahkan bisa juga berupa berita. Namun biasanya
diidentifikasikan sebagai tulisan yang bersifat opini. Karena sering dimuat di
surat kabar atau majalah, artikel biasanya tidak terlalu panjang, hanya
berkisar antara 5-8 halaman kuarto spasi ganda.
Seseorang yang ingin menulis artikel di media massa harus paham bahwa
media yang dituju adalah media yang dibaca oleh banyak orang. Artinya secara
teoritis pembacanya adalah orang-orang yang beragam baik dari sisi usia,
pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Impilikasinya,
ia harus bisa membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua kalangan
pembaca, termasuk didalamnya efek sosial politis yang mungkin timbul dari
tulisannya tersebut.
2.
Ciri-ciri Artikel
Dan kami
dapat menyimpulkan beberapa ciri-ciri artikel sebagai berikut:
1. Lugas
1. Lugas
Dalam penulisannya, artikel tidaklah suatu tulisan yang membawa
pembacanya untuk berputar-putar dengan pemahaman yang rumit. Melainkan sebuah
tulisan yang langsung masuk pada inti dari suatu persoalan.
2. Logis
Keterangan-keterangan atau penjelasan-penjelasan dalam suatu tulisan
artikel haruslah masuk akal atau masih dalam jangkauan akal sehat dan memiliki
dasar yang jelas dan yang pasti dapat diuji kebenarannya.
3. Tuntas
Dalam pemaparan suatu masalah atau tema yang dipilih, haruslah dipaparkan
secara terang, jelas dan mendalam. Sehingga nantinya tidak muncul lagi
pertanyaan-pertanyaan yang menandakan kalau artikel itu masih setengah-setengah
dalam penulisannya.
4. Obyektif
Semua keterangan-keterangan yang dituliskan di dalam penulisan artikel,
haruslah sesuai dengan data dan fakta yang ada ketika itu. Tidak boleh ada
penambahan ataupun pengurangan dalam data-datanya.
5.
Cermat
Berusaha untuk menghindari dari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, Baik
dari kesalahan data maupun penulisan atau yang lainnya.
6.
Jelas dan padat
Maksudnya adalah keterangan-keterangan di dalamnya berisi informasi yang
bermanfaat dan mudah untuk dipahami.
7.
Tidak melibatkan emosi yang
berlebihan
Pengendalian diri atau pembawaan emosi jiwa yang tidak menggebu-gebu
dalam menerangkan atau menjelaskan suatu tema yang terkait.
8.
Ejaan yang baik dan benar
Penggunaan bahasa dan pemakaian tanda baca perlu diperhatikan
kebenarannya. Karena ini adalah salah satu ciri yang sangat ditonjolkan dari
artikel itu sendiri.
3.
Cara menulis artikel
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menulis sebuah artikel dengan baik dan benar,
diantaranya:
1. Rajin membaca
Tujuannya adalah agar kita bisa memiliki banyak ide. Bahan lainnya
mungkin sebagian besar berasal dari apa yang sudah ada dan melekat didalam
benak kita, tapi mungkin masih banyak yang kurang. Yang mana bukanlah berarti
bahwa kita tidak menguasai, tidak mengerti atau bahkan sama sekali belum pernah
tahu.
2. Memilih judul.
Biasanya dari membaca judul suatu artikel saja, pasti pikiran kita minimal
sudah terlebih dahulu menerawang dan
sudah dapat meraba arah pembahasannya. Menentukan sebuah judul yang menarik,
akhirnya menjadi persoalan penting yang harus kita perhatikan juga. Judul yang
menarik akan merupakan pancingan, agar orang lain tertarik untuk membacanya.
Judul sebuah artikel sebaiknya dibuat pendek, paling tidak satu sampai empat
kata sudah cukup. Judul yang terlalu panjang cenderung akan membuat pembaca
tidak tertarik untuk membacanya lebih lanjut, padahal pembahasan isinya mungkin
saja sangatlah menarik. Dikatakan bahwa suatu judul yang menarik, tidak saja
akan membuat orang lain jadi penasaran, tapi juga dapat menunjukkan keahlian si
penulis dalam mengolah kata-kata.
3. Memilih tema atau topik
Secara umum memilih tema atau topik, bisa kita ambil berdasarkan sesuatu
hal yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan jadi pembahasan di masyarakat.
Sehingga artikel tersebut tentunya akan jadi lebih mendapat perhatian dari para
pembaca. Kemudian ambillah tema atau topik yang setidaknya sudah cukup kita
kuasai, karena hal itu akan sangat mempengaruhi isi pembahasan di dalamnya.
4. Referensi
Referensi itu bisa kita ambil dari buku, majalah, artikel, koran dan lain
sebagainya yang tentunya berhubungan erat dengan judul tulisan atau topik yang
akan kita bahas. Tapi, kita juga tidak boleh serta-merta menyalin dari apa yang
tertera di buku atau di artikel orang lain dengan begitu saja. Baca terlebih
dahulu secara keseluruhan, kemudian kita pahami lagi. Walaupun sebenarnya di
dalam pikiran kita juga sudah dapat menjelaskannya dengan mudah, karena
sebenarnya kita sudah memahaminya misalnya, minimal secara garis besarnya. Tapi
itu masih dalam pikiran kita dan belum
lagi jika terdapat kalimat-kalimat yang tidak penting atau tidak terlalu
penting atau hanya sekedar kalimat kosong yang sama sekali tidak kita butuhkan.
5. Mengambil poin-poin penting saja
Dengan poin-poin itu kita susun secara teoritis dan sebaiknya ditulis
dikertas coretan. Teori ini berguna sebagai langkah untuk menuju pemahaman yang
lebih jelas dan mendalam. Terkadang kita merasa sudah dapat memahami suatu poin
itu sendiri, tapi kita merasa kesulitan ketika menuangkannya dalam bentuk
tulisan. Maka dengan teori inilah akan sangat membantu.
6. Memperbanyak kosa kata
Hal ini bertujuan supaya tulisan kita jadi enak untuk dibaca dan tidak
menjemukan pembacanya. Penguraian atau penjabarannya dalam bentuk kata-kata
serta susunan kalimatnya gunakanlah
gaya bahasa kita sendiri dan tuliskan
juga pendapat pribadi yang mungkin berbeda dengan apa yang sudah pernah
orang lain tulis (ide baru). Maka hasil penguraian atau penjabaran kita itu
tadi, bukan lagi disebut jiplakan atau salinan, tapi sudah merupakan pemahaman
secara tertulis dari hasil pemikiran diri kita sendiri, walaupun urutan
penguraiannya (teori penyusunannya) kita mengambilnya dari buku-buku dan
artikel-artikel hasil karya tulis orang lain.
7. Kesimpulan
Bagian ini ditulis pada akhir paragraf atau alinea dari pembahasan suatu
masalah di atas. Dan ini bertujuan sebagai ringkasan dari apa yang telah kita
pelajari, kita pahami dan akhirnya kita tuangkan ke dalam suatu tulisan.
4.
Contoh Penulisan Artikel yang Benar
Dibawah ini
adalah contoh artkel yang benar.
Makin jelas Cina sejak eranya Deng
Xiaoping (1980) dengan keterbukaan kawasan timur, tidak mau sembarangan didekte
oleh Amerika Serikat. Ketegasan itu makin nyata oleh penerusnya. Yakin Ziang
Zemin/ Zhu Rongji (1992-2002), dan kini generasi keempat kepemimpinan Hu
Jintao/ Wen Jiabao. Mentor dari Ziang/ Zhu dan Hu/ Wen sejak 1980-an adalah
Deng Xiaoping.
Deng Xiaoping merintis Cina baru yang sangat
berbeda dengan Cinanya Mao Zedong (1949-1976). Eranya Mao dikenal sebagai era
tertutup konfrontatif terhadap Amerika Serikat dan dunia luar yang tidak
sepaham Mao. Era tirai bambu kurang disukai oleh dunia luar (termasuk saya
sebagai pemerhati ekonomi/ bisnis Cina), karena kurangnya informasi yang
mengalir keluar tirai itu. Pada zaman Mao, AS dengan gencar menjelek-jelekkan
Cina dari luar, melalui sarana komunikasi pers maupun radio (waktu itu belum
ada TV).
Ketika Deng Xiao Ping muncul tahun
1982 sebagai pemimpin Cina dan secara praktis memegang tapuk pimpinan
pemerintahan Cina, sebagian besar pemerhati didalam maupun luar Cina mulai
menyadari kehebatan visi Deng. Proses yang digeluti dan para murid-muridnya
memakan waktu dan tidak selalu mulus.
Termasuk pengagum Deng adalah Dr.
Mahadhir Muhammad (PM Malaysia, 1981 - 31 Oktober 2003), yang tanpa tedeng
aling-aling dan terus terang menyampaikan kekagumannya sebagaimana terungkap
dalam “Globalization With Common Development” (APEC CEO summit in Shanghai, 21
Oktober 2001). Disitu dikatakan antara lain, “Tanpa ragu patut dinyatakan bahwa
seorang tokoh abad ke-20 adalah Deng Xiao Ping, Bapak Empat Modernisasi Cina. Jelas
pula tanpa ragu patut disebut bahwa dua hari peryataan bijaksananya harus
senantiasa ada dalam barisan utama pemikiran, kita saat berbicara mengenai isu
besar masa kini kita.” (sumber: Bob Widyahartono, “Cina Yang Berani Berkata
Tidak”, Suara Pembaruan, 07/11/03;h.9)
KESIMPULAN
Kesimpulan
Artikel
adalah jenis tulisan yang berbeda dengan puisi dan prosa. Artikel ditulis
berdasarkan informasi-informasi fakta mengenai sebuah tema. Dan dalam
pembahasannya bersifat singkat, jelas, padat, aktual, dan memiliki daya tarik
tersendiri. Dan tentunya tidak keluar dari tema yang telah ditentukan. Biasanya
artikel ditulis untuk dikirim dalam surat kabar, majalah, atau media massa yang
lain.
Ciri-ciri
artikel adalah ditulis secara lugas, logis, tuntas, objektif, cermat, jelas dan
padat, tidak melibatkan emosi yang berlebihan, serta menggunakan ejaan yang
baik dan benar.
Cara
menulis artikel yang benar diantaranya adalah dengan melatih diri untuk rajin
membaca, memilih judul, memilih tema atau topik, mencari referensi, mengambil
poin-poin yang penting saja, memperbanyak kosakata dan menulis kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, M.
Arief. 2005. Kiat Menulis Artikel di
Media Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung:Nuansa Cendekia.
Wibowo, Wahyu. 2006. Berani Menulis Artikel. Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar